Langsa (Inmas)---Museum Kota Langsa adalah museum umum yang berada di Gedung Balai Juang Kota Langsa yang didirikan pada tahun 2016. Didalamnya terdapat barang-barang sejarah. Barang-barang tersebut adalah peninggalan dari para pahlawan Aceh. Guna mengenalkan barang-barang sejarah tersebut maka diadakanlah pameran kontemporer yang digelar di halaman Museum Kota Langsa (5/11) dan langsung dibuka oleh Walikota Kota Langsa. Kegiatan ini berlangsung mulai dari 3 - 5 November 2021.
Di antara pengunjungnya adalah pelajar MAN 2 Langsa, khususnya siswa/i kelas XII. Selain sebagai visitasi peninggalan bersejarah, mereka sekaligus melakukan study tour di Museum Gedung Balee Juang. Para pelajar terlihat aktif berdiskusi dengan petugas terkait nilai-nilai historis dari peninggalan yang ada di museum.
“Kita juga tahu bahwa selain dari Gedung Balee Juang, juga ada banyak gedung-gedung lainnya yang merupakan gedung peninggalan masa belanda di Kota Langsa, seperti Kantor Pos, Kantor PTPN I, Rumah Ibadah (Vihara dan Mesjid), Rumah Sekolah (SMPN 1 dan SDN 1), Ruko (Rumah Toko), Tower Air PDAM, Pendopo Walikota Langsa dan juga Kantor Satpol PP dan WH. Alhamdulillah semua peninggalan tersebut masih terpakai dan terawat dengan baik sampai dengan sekarang dan tidak tertutup kemungkinan semua gedung-gedung tersebut nantinya juga akan beralih menjadi situs cagar budaya di Kota Langsa,” ucap salah seorang sejarawan yang hadir.
Dalam kegiatan pameran kontemporer ini, ada beberapa karya yang ditampilkan. Salah satunya adalah karya lukisan oleh bapak Rusli Juned, S.Sn., yang merupakan salah seorang guru seni. Lukisan beliau bukan hanya sekedar lukisan biasa, tetapi setiap lukisan beliau memiliki makna yang sangat mendalam. Beliau juga berharap semoga karya nya dapat memotivasi para pelajar yang memiliki kemampuan di bidang seni untuk meningkatkan kemampuannya dalam berkarya.
“Saya merasa sangat bangga sebagai seorang guru dan semoga ilmu ini bisa dibagikan kepada semua orang terutama kepada para pelajar. Coretan-coretan saya ini adalah salah satu bentuk komunikasi antara seseorang dengan orang lain dan saya juga ingin berkomunikasi lewat lukisan-lukisan ini,” ujar Rusli
Kegiatan pameran kontemporer ini turut dihadiri Sekda Kota Langsa, Kejaksaan Kota Langsa dan beberapa instansi-instansi lainnya. Pameran kontemporerini dibuka untuk umum. Namun sebagai bahan edukasi, maka turut dilibatkan para pelajar. [DR]